STMIK PRINGSEWU
– Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu
menggelar Wisuda Program Sarjana dan Diploma yang ke-17. Selain STMIK
Pringsewu, digelar pula Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT)
PRINGSEWU ke-2.
Perhelatan tersebut dilaksanakan
secara bersamaan di GOR Kabupaten Pringsewu, Sabtu (17/9). Perhelatan
tersebut dihadiri Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Ketua DPRD Ilyasa, 2
Ketua MUI Kabupaten : Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Lampung Barat,
Polres, Kodim.
Dalam wisuda kali ini STMIK
Pringsewu telah meluluskan 454 wisudawan yang terdiri dari 402 wisudawan
Sarjana Komputer dari Program Studi Sistem Informasi; 52 wisudawan Ahli
Madya Komputer dari Program Studi Manajemen Informatika.
Sedangkan
jumlah wisudawan dari STIT Pringsewu sebanyak 54 orang. Mereka
merupakan Sarjana Pendidikan Islam dari Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam.
Menurut Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani, M.M
selama berkiprah di perguruan tinggi STMIK Pringsewu telah berusaha
mendidik para mahasiswa untuk lulus menjadi sarjana/ahli madya yang
berkarakter dan memiliki keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan
kebutuhan di dunia kerja.
Dr. H. Fauzi (Ketua Yayasan)
dalam sambutannya mengatakan, wisuda merupakan peristiwa bersejarah.
Sejarah bagi mahasiswa yang telah dengan susah payah menyelesaikan
studinya. Wisuda juga moment bersejarah bagi civitas akademika dalam
menyempurnakan rangkaian kegiatan akademiknya. Menjadi sarjana maupun
ahli madya adalah sebuah kebanggaan namun tanpa belajar dan usaha yang
keras kebangaan itu terkesan kurang maksimal dan tidak bermakna, wisuda
bukanlah penanda selesai dan berhentinya kegiatan belajar yang harus
dilakukan. Masih ada jalan yang terbentang luas di depan sana, oleh
karena itu tetaplah bermimpi karena Allah SWT akan memeluk mimpi
saudara/i jika mau berusaha dan melangkah dengan mantap untuk masa depan
yang penuh tantangan. Wisudawan diminta untuk terus mengembangkan diri.
Belajar yang harus terus menerus kita lakukan meliputi tiga hal yaitu
pencerdasan intelektualitas, emosionalitas, dan spiritualitas.
Intelektualitas yang terus menerus secara baik dinilai akan menghasilkan
daya pemahaman, analisis, dan kreativitas. Di sisi lain, emosionalitas
yang terasah akan menghasilkan kemampuan mengelola diri dalam
berinteraksi dengan orang lain. Sementara, spiritualitas yang terasah
dinilai akan menghasilkan karakter kepribadian yang peka terhadap nilai
moral luhur.
Beliau mengapresiasi dan bangga atas
kerja keras para wisudawan yang berhasil melewati berbagai tantangan
akademik mulai dari perkuliahan hingga berbagai tugas akademik lainnya,
sehingga menjadi seorang sarjana. Kepada seluruh mahasiswa/i yang telah
berhasil mencapai gelar akademiknya di kampus semoga sukses untuk
menjalani masa selanjutnya, menyebarkan ilmunya dengan ikhlas dan mampu
menerangi orang lain, harapnya.
Sementara Bupati Pringsewu (KH. Sujadi)
dalam sambutannya mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten Pringsewu mengucapkan, selamat sekaligus memberikan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para wisudawan/wisudawati
serta bagi para orang tua/suami/isteri yang telah memberikan motivasi
bagi anak-anaknya maupun pasangannya sehingga berhasil menyelesaikan
studi dan di wisuda sebagai Alumni STMIK Ke-17 dan STIT Ke-2 Pringsewu,
saudara-saudara boleh bangga tetapi jangan lupa bahwa belajar tidak
mengenal batas waktu.
Beliau menegaskan, “Menuntut ilmu adalah fardhu bagi tiap-tiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan”.
Sabda Nabi Muhammad yang artinya :
“Baran
siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah ia
memiliki ilmunya, dan barang siapa yang ingin selamat dan berbahagia di
akhirat, wajibllah ia mengetahui ilmunya pula, dan barang siapa
menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki kedua-duanya pula“. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dalam kitab Ta’lim Muta’alim :
“Tolabul ilmi minal mahdi ilal lahdi” artinya Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat.
Terkait
dengan hal itu, Sujadi berharap semua pihak harus mempersiapkan diri
sebaik-baiknya. Karena kemampuan tidak cukup dengan hanya belajar di
bangku sekolah atau kuliah tetapi perlu untuk belajar pantang menyerah
dan bagi yang sudah menjadi pegawai untuk berubah dan merevolusi mental
baik sikap dan kedisiplinan.
“Kunci sukses baik
sebagai pegawai maupun pengusaha adalah kejujuran, sepandai-pandainya
kita apabila tidak didasari sikap jujur tidak akan berhasil. Kemampuan
tidak hanya dapat dibangku kuliah tetapi dari pengalaman dimana adanya
kemampuan untuk bekerja keras, bekerja cerdas dan pantang menyerah serta
kemampuan berkomunikasi untuk membangun jejaring hubungan yang baik,”
ujarnya.
Wisudawan/Wisudawati yang memperoleh Prestasi terbaik dari masing-masing Program Studi yakni:
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI :
1. SAYU MADE DWI LESTARI NPM : 13100009
IPK : 3.78
NAMA BAPAK : GUSTI MADE SARWANTA
NAMA IBU : SILOH NYOMAN ARMINI
2. ANDRA SETIAWAN NPM : 14100880
IPK : 3.77
NAMA BAPAK : TUKINO
NAMA IBU : MISKIYAH
3. RIYAN SUHANDI NPM : 12100017
IPK : 3.70
NAMA BAPAK : MASIRIN
NAMA IBU : BARIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA :
1. NOVITA MULYASARI NPM : 13201013
IPK : 3.78
NAMA BAPAK : SAIAN
NAMA IBU : NANA DIANA
2. MONA ARISCA TAMBUNAN NPM : 14201058
IPK : 3.77
NAMA BAPAK : JUNIRMAN TAMBUNAN
NAMA IBU : LAMRIA SIRAIT
3. RENI OKTA LIANA NPM : 13201115
IPK : 3.65
NAMA BAPAK : MUDASIR SISWONDO
NAMA IBU : WARDANI NINGSIH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM :
1. SANGIDAH
2. NUR AZIZAH
3. NUR KHONI’AH